Pages

Monday, April 23

Ika Ratna Puspita Sari..

Dear :
Ika Ratna Puspita Sari.
Kakak yang penuh kasih sayang dan ketulusan..


Kakak, Sebelum aku menumpahkan kerinduan ku, aku ingin berdoa pada Tuhan di pertiga malam ini.
Kak, semoga sehat dan berkah selalu mengiringi perjalanan mu yang ku tau sangat melelahkan itu. Aku tau kau wanita yang kuat, wanita yang selalu bisa tersenyum saat suck's nya hidup ini mempermainkan mu. Tetaplah tegar kakak ku, tetaplah menjadi wanita yang menyenangkan bagi orang-orang yang kau cintai. :)

Kak, apa kabar dengan keadaan rumah kita? Tak ada dekorasi yang dirubah kan? Masih tetap seperti saat terakhir ku tinggalkan kan? Lalu siapa sekarang yang suka mencuci piring? Dan siapa yang menggosok pakaian bapak saat mau kerja?
Apa kabar juga dengan pos depan rumah kita kak? Masih suka ramai saat malam hari kah? Masih suka ada anak-anak SMP yang bergumul membicarakan seks kah? Masih suka ada tetangga kita yang ribut hanya karna masalah parkir mobil sembarangan kah? Ah kak, sungguh pagi ini aku merindukan rumah.

Kakak ku tercinta, hari ini aku ingin sekali mendengarkan kotbah panjang mu seperti dulu, menasehati ku dengan kata-kata bijak ala pesantren mu itu, mendengarkan alunan ayat-ayat Qur'an di tengah malam yang membuat ku kagum padamu. Aku butuh kau kak.
Aku jadi ingat saat menggoda mu sedang pacaran di rumah tetangga kita dulu, haha, kau keliatan ingin membunuh ku saat itu. Juga memasukan cicak pada nasi goreng yang disipakan ibu untuk kau makan, dan menyembunyikan pembalut mu di meja kerja bapak setelah kau tertidur, :D
haha , sungguh biadab kelakuan ku dulu. Tapi aku menyayangi mu kak. Sungguh.


Kakak, aku butuh penyejuk, aku butuh sesuatu yang bisa ku ajak bicara pagi ini.
Entah aku harus mulai dari mana, namun yang jelas aku sedang sekarat sekarang !
Kakak, bila kau membaca ini, segeralah menelfon ku.
Salam rindu dari dari ku, adik mu yang terTampan.. :D



ah aku lupa, apa kabar dengan bidadari kecil ku si Nisa Maharni? Sudah bisa berhitungkah ia? tolong sampaikan salam dari ku, Om nya yang selalu rindu menggigit pipinya, :)

0 comments:

Post a Comment