Pages

Monday, January 23

Daun bambu.


Ada yang jatuh di luar jendela kamar ku, terdengar lirih namun sedikit mengganggu..
Aha, seperti nya itu daun bambu mencoklat yang sudah menua. Tapi sebentar, coba ku tengok lagi, ternyata bukan cuma daun, tapi ada angin yang menjatuhkan dedaun bambu itu, Ku amati lagi, ah ada lagi ! Aku melihat sinar dewa Ra yang menghangati kedua nya. Indah sekali mereka bermutualisme. :)
Pagi ini pun jadi cerah dan indah menawan.
Hei ibu-ibu warung sayur, berhentilah bergosip dulu, dan tegakanlah 15cm kepalamu ke ke langit, lalu ucaplah syukur, karna jarang-jarang komplek ini merasakan keindahan macam pagi ini.

kembali ke daun bambu mencoklat.
Dan aku ternyata masih belum puas! aku coba sekali lagi mengawasi ke luar, siapa tau ada blackberry tak kepakai yang menghiasi pelataran rumah, dan aku pasti akan sangat senang.


But, what the hell is that?! (',')
Gilakh ! Aku terpana ! Aku shock ! Tak ku duga, apa itu sungguh nyata? Ya, ini memang benar nyata, tapi apa yang ku lihat tak semesti nya terlihat. Wah,
ini tak mungkin, kau sudah mengubur ku jauh dalam.

Hei apakah itu bayangan mu?
Apakah itu senyum sementara milik mu?
Dan sedang apa kau di situ? Kemarilah, aku rindu padamu.



Kemudian, aku ingin berpuisi..

Angin menderai rumbai,
mengajak ruang untuk menari,
namun waktu menghianati,
jadilah siksa tak terobati.















Tangerang kamar, 07.22.
Gong Xie Fa Chai buat orang Cina yang selebrasi.

0 comments:

Post a Comment