Rumah. 2

Bukan bagaimana kita harus saling introspeksi, bukan pula bagaimana kita mengemukakan sebuah Ego yang kadang malah memperkeruh keadaan, tapi ini tentang sebuah babak kejiwaan bak lonceng yang dimana kau mendentangkan nya, harus penuh keberanian, Agar tercipta bunyi "Ting" yang mengasyikan.
Pengambilan sikap yang tepat, mengacu pada aturan,
aturan yang memang sudah di atur, sungguhlah penting.

Kadang kala memang sering kita jumpai sebuah kebingungan,
"Keluar atau Bertahan?"
tapi toh bukankah itu nikmat nya? Sebuah proses dimana jiwa menjadi lebih berani. Tenanglah, takan ada yang salah disini.

Hidup memang suka meludahi, tapi ia jahat pada waktu yang pas bukan? Ia tau, alasan kenapa di setiap petak rumah selalu di hiasi dengan pintu yang tak bisa di buka karna macet, itu untuk menunjukan, bahwa rumah yang kita tempati sudah mulai menghimpit gerak dan menyiksa,
so? Apa yang harus dilakukan? Sedangkan kita tau, bahwa sesuatu yang menghimpit dan menyiksa itu rasa nya tak pernah benar,

Maju dan keluarlah !










Akh, o.0