Pages

Tuesday, February 21

Setelah malam episode malam ini.

"Malam, saat dimana sebuah kenangan biasanya muncul dengan sosok nya yang bersifat pararel, dengan cara yang sederhana namun bisa mengacaukan seluruh indra !"


Akh, ! 
entah bagaimana agar aku bisa sembuh dari penyakit biadab yang bersembunyi di bilik-bilik jantung ini, bagai reaksi kimia yang mendesir gamang mengaliri jalan-jalan darah ke seluruh tubuh, menciptakan rasa nyeri yang sungguh tak tertahan. 

(Setelah memanjakan telinga dengan sebuah instrument dahsyat milik Yiruma_kiss the rain)*

Bingung,
kenapa setiap dini hari kaya gini selalu aja ada kelinci putih yang mengukirkan wajah seseorang melalui butiran embun yang menyatu,
Tak jarang suara bidadari bersiul dan benang yang berdecit di gantungan malam juga ikut ambil peran merajam pori-pori ku. Belum lagi para dewi-dewi yang syahdu memainkan biola kecil mendawaikan irama ritmis sambil memejamkan mata, menambah semakin tak berdaya nya aku untuk bernafas.
Yah, :')
sungguh membuat ku hilang kendali.


Dan,
Seperti nya ini belum selesai sampai malam setelah episode malam ini.
Dan hei,
Seperti nya aku terlalu liar merindukan mu. :')





P.S

"Terkadang seseorang harus memulai malam nya dengan cara yang kurang membahagiakan. Namun., apa guna nya jiwa bila tak menjadikan malam mu indah dengan sebuah syair?
Ya, rasa nya terlalu sempurna ini hidup, bila untuk sekedar di buat susahkan."

:)





Jogja, 03.05,
menjelang membuka pintu lalu menghisap rokok.

0 comments:

Post a Comment