Pages

Wednesday, May 2

Ayo pulang (Malam Gerimis)


Ini sudah malam. Bahkan pagi ! Harusnya kita sudah tak berada disini. Konon, mengunjungi tebing saat waktu begini, akan sangat membahayakan bagi jiwa kita. Terutama kau. Kau wanita. Kaum yang selalu menggunakan perasaan(ego) daripada akal. Takutnya kau benar-benar terjun bebas dari bibir tebing hanya untuk menenggelamkan sesak mu. Belum lagi orang tua mu yang sekarang pasti kelabakan mencari tubuh mu yang biasanya sudah di dalam kamar.

Ayo pulang..



Aku tak mau membiarkan mu mati dalam derup langkah yang kian menyudutkan mu.
Aku tak mau membiarkan mu mengupas cahaya-cahaya rembulan gendut beralaskan rumput beku.



Ayo pulang...

Hari sudah mulai berproses menjadi sinar penghidupan. Waktunya merapal doa-doa kedamaian. Bentangkan selimut mu. Tenangkan laju nafas mu. Kenakan piyama mu. Dan buatlah dirimu nyaman sekarang. Kemudian terlelaplah..
Ajak pula aku berduet dengan waktu.
Waktu...
Di dalam mu terlelap.




Ayo pulang..
Karna sebentar lagi malam mau gerimis..
Gerimis..








Gerimis, malam gerimis..
Yang selalu ritmis.












Jogja,
Untuk, sesuatu yang selalu percaya pada senja yang tak selalu putih tak selalu hitam.

0 comments:

Post a Comment