Pages

Wednesday, May 2

(ke)bingung(an)


Beberapa hari yang lalu, saya pernah menemukan sebuah kertas berwarna coklat kusam dalam dompet yang jarang saya bawa. Kertas itu terlihat payah, dengan tinta hitam yang berceceran karna luntur dimakan massa. Ada sebuah tanda tangan, nama saya dan nama seseorang. Juga tanggal yang menunjukan waktu masa lalu yang sangat kelabu. Kertas itu menampilakan sebuah gambaran dimana perjalanan suck'snya hidup saya dimulai.

Saya kira saya tak perlu menjelaskan secara rinci bagaimana semua itu terlaksanakan. Namun satu yang jelas, saya sangat bodoh dalam segala hal ketika itu(mungkin sampai catatan ini diterbitkan).
Sudahlah. Itu hanya masa lalu.

Sekarang saya sedang mengakrabi waktu, merelai semut-semut yang berebut butiran air surga. Menikam sampai mati sinar pengharapan. Menatap masa depan yang masih rahasia. Kemudian saya menyetel televisi.
Saya mencoba mengartikan apa yang sedang terjadi dalam layar kotak 14inc itu. Namun hanya sedikit yang bisa saya tangkap. Ahk, mungkin saya hanya orang pinggiran yang belum bisa memahami acara-acara dramaturgi tersebut. Saya merasa acara-acara itu hanya menjauhkan diri saya dari realitas yang seharusnya.
"Ini salah!" hati saya berdebar. Kemudian telivisi saya matikan. Lampu saya matikan. Tapi tidak dengan wajahnya yang dari tadi menempel di otak saya.

Saya menggeletakan tubuh penyakitan ini di lantai. Rapuh, lusuh, tak berpenghuni. Saya pejamkan mata. Saya kosongkan pikiran yang penuh sesak ini, berniat merelaksasikan ruh yang entah sudah kali keberapa ia tinggal di disini(waktu, massa)
tapi saya tak mampu.
Akh, ada apa dengan diri saya sebenarnya?!











Jogja,

0 comments:

Post a Comment