Pages

Monday, March 26

:) ... be hope

    1.  Senja  (agak berkabut mendung}
Senja itu adalah saat kau menampakan sinar kehijauan dari mata mu, saat burung-burung di antara bukit yang biru mulai turun beristirahat. Kau yang sedang belajar meruntuhkan kebebanan yang bergelayut di bahu kecil mu itu, sambil sesekali meneguk buliran embun yang tertinggal selepas pagi terbit tadi. Kau Oke, tadi, seperti di iklan shampo, haha, tapi kata mu kau malah mirip wanita jepang, tak apalah, asal kau tak mengenakan kerudungmu. :D

     2.  Pekat (dengan sedikt kesedihan, setelah itu ada hujan)
Ada goresan harapan dimana kau berdiri sebelum matamu bersedih berkaca-kaca, sms mu merintih, menuntut, lalu kau menangis. Kau menjerit, kau berteriak kepada langit (mungkin juga pada hujan)
“Tuhan, karna inikah kau menurunkan hujan sore tadi?” mungkin katamu dalam hati.
Lalu angin melafadzkan gerakan nya, bertemu dengan kunang-kunang bermahkota serpihan gontai. kau mengumpat, kepada siapa pun yang mendapati mu mengulum masalah mu.
Ya, ternyata semua yang ku takutkan itu pun terjadi. Dan akhirnya kau menangis, dan tak ku pungkiri aku pun juga ikut menangis. Entah bagaimana caranya kita bisa sama-sama menangis. Menghela nafas panjang, merintih sepanjang malam, sampai dada terasa sesak di dalam. Kita terpatri pada sebuah titik dimana itu sangat sulit di jelaskan, mungkin itu benar, mungkin juga tidak. Ya sudah, kita hanya membiarkan itu berjalan seperti laju nya. :) semoga akan baik-baik saja.

      3.  Pagi (dengan embun yang selalu menyejukan, kau)

“Tidaklah salah bukan? jika aku harus bergelayut dalam kehangatan yang kau ciptakan itu? Sebenarnya aku tidak mau mengacaukan semua alur jalan mu, dan tidak juga menaruh air mata di pipi mu. Aku hanya ingin masuk ke dalam kegelapan yang kita ciptakan itu, hei..
biarkan aku menyelami dan melalukan hal-hal  yang romantis di sana
Hati mu :)”
Semoga , segera!



 












Jogja,
Dengan segenap kelembutan.

0 comments:

Post a Comment