Pages

Monday, March 26

Obrolan intim Saya dengan Reshie (Kedewasaan)


"Kehidupan itu,
adalah saat kau mulai tau betul-betul untuk apa kau hidup dan untuk apa kau ada.."

Mungkin, atau bisa gw bilang ini semua sungguh menjemukan. Keterikatan gw pada ruang dimensi yang memaksa gw harus 'pindah', bikin gw terus-terusan sakit perut. Ini bukan soal asmara, spirit, starata, atau apalah adanya itu, ini tentang sebuah sikap yang harus gw ambil sekarang ! Cepat. Kalau tidak, gw bakalan jadi kambing dungu !

Kedewasaan.

Saya :
"untuk apa kau membuang percuma nafas mu, bila kau hanya diam?kau tau? Tuhan sudah menjanjikan hal-hal kaya untuk orang yang terus berusaha."

Reshie,
"aku tau itu, dan aku percaya, tapi rasa-rasanya aku masih tak punya sikap yang pasti, yang jadi prinsip untuk aku mencapainya, sepertinya aku butuh kedewasaan yang benar,"

Saya,
"kedewasaan, ah iya, dari glagat mu, sepertinya kau memang butuh itu, hai res, kedewasaan itu sebenarnya adalah tercapainya keseimbangan batin dimana akal pikiran bekerja dengan emosi untuk saling mengontrol dan membenahi proporsinya satu sama lain,"

Reshie,
"hemm, kelihatan nya memang seperi itu ya? Jadi ketika kita harus marah, ya marah, tapi lantas pikirkan baik-baik bahwa kemarahan bisa merusakan. Kalau bersedih, ya menagis, tapi lantas pikirkan baik-baik bahwa kesedihan yang panjang hanya akan membuang-buang waktu dan energi. Dan saat kita bahagia, ya tertawa, tetapi pikirkan baik-baik bahwa saat kita tertawa berlebihan barangkali tetangga kita sedang sangat bersedih. Begitukah?"

Saya,
"benar kawan ku, itu benar.
Kita bisa melakukan dan memutuskan segala hal sesuai kehendak pikiran kita, tetapi jangan abaikan perasaan-perasaan, suara-suara yang membisikan kelembutan, kepekaan hati dan nurani di diri kita,"

Reshie,
"haha, mengapa aku tak menyadarinya selama ini?"

Saya,
"Kadang kita suka mengabaikan kecerdasan kita sendiri untuk memilih bertindak bodoh, bukan?"

:D hahaha..
Kita tertawa.







So, what the next bro ??
1.Go on !
2.Do it !
3.And be great !













Jogja,
Selepas berbuka puasa..

0 comments:

Post a Comment